Beberapa hari lalu, kota Chelyabinsk, Rusia, menjadi heboh. Hal tersebut dikarenakan sebuah pecahan meteorit yang tidak terbakar habis dan berhasil menerobos atmosfer bumi kemudian jatuh di Rusia.
Gizmodo (19/02) melansir bahwa diperkirakan ukuran asli dari meteorit tersebut sebelum terbakar di atmosfer sekitar 17 meter dengan berat 7 sampai 10 ribu ton. Apabila dalam ukuran aslinya dan tidak terbendung atmosfer, maka imbas yang ditimbulkan kurang lebih seperti 30 kali ledakan yang diciptakan oleh bom atom yang dijatuhkan di Heroshima, Jepang pada perang dunia kedua lalu.
"Apabila dalam ukuran sebenarnya, meteorit tersebut sama dengan 500 kilo ton TNT atau setara dengan 30 kali energi yang dilepaskan bom atom yang dijatuhkan di Heroshima, Jepang. Daya jangkau imbas ledakannya sekitar 15 sampai 20 kilometer,' ungkap Peter Brown, seorang peneliti dari University of Western Ontario, Kanada, Esa.int (19/02)
Berita sebelumnya menjelaskan bahwa setelah meteorit tersebut terjatuh, beberapa kaca dan bangunan di kota-kota terdekat dari Chelyabinsk juga ikut rusak. Hal tersebut menjadi penjelas apa yang diungkapkan oleh Brown.
Apabila hanya serpihannya saja mampu merusakkan bangunan dan hempasan serta suaranya terdengar jauh, bagaimana jika yang jatuh tersebut satu bongkahan penuh?
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.merdeka.com/teknologi/peneliti-energi-meteor-setara-30-kali-bom-atom-heroshima.html
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/02/peneliti-energi-meteor-setara-30-kali.html#ixzz2LQjfXJDd
Apabila hanya serpihannya saja mampu merusakkan bangunan dan hempasan serta suaranya terdengar jauh, bagaimana jika yang jatuh tersebut satu bongkahan penuh?
sumber | iniunic.blogspot.com | http://www.merdeka.com/teknologi/peneliti-energi-meteor-setara-30-kali-bom-atom-heroshima.html
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/02/peneliti-energi-meteor-setara-30-kali.html#ixzz2LQjfXJDd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar